Di Manakah cinta?

Di manakah cinta?
Apabila cinta bermain akrobat di belakangku…
Bila cinta bersembunyi di balik selimut palsu
Bila wajahnya pun bersembunyi di balik topeng
Sehingga belaian hanyalah sebuah bayangan semu
Di manakah cinta?
Bila bibir seperti sayat belati…
Bila mata seperti api menjalar..
Bila langkah menjadi terseret-seret
Sehingga terhempas debu dan angin kencang
Di manakah cinta?

Bila cinta memuntahkan kata-katanya tepat di depan bibir…
Bila cinta memaki aku dipinggir ketidaktahuanku…
Menusuk jantungku dengan sakratisnya…
Sehingga jantung ini merintih sibuk mengais-ngais darah…
Di manakah cinta?
Bila kemunafikan dibalik segalanya…
Bila kebohongan bermain dengan bebasnya…
Bila kepalsuan menjadi sahabatnya…
Sehingga merobohkan setiap sudut hati…
Di manakah cinta?
Bila semuanya menjadi salah…
Bila tangisan menggema dalam setiap langkah…
Bila jeritan hati diacuhkan..
Sehingga semua terkalahkan oleh kepalsuan semata…
Di manakah cinta?
Apabila sang cinta menjilat sendiri kata-katanya…
Kemudian dimuntahkannya kata-kata itu tepat di wajahku…
Meninggalkan jejak kotor di sela-sela tangisku…
Sukses dia mempora-porandai aku yang haus akan kasih sayangnya…
Lalu…
Setelah semua itu terjadi…
Aku masih bertanya-tanya…
Di manakah cinta?
Bila kejujuran digusur oleh kebohongan…
Bila senyuman diganti oleh tangisan…
Dan bila pertanyaan dibunuh oleh pernyataan…
Di manakah cinta?
UNTUK DIA YANG PERNAH BILANG BAHWA CINTA ITU TIDAK DAPAT TERJADI DALAM WAKTU SINGKAT

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Di Manakah cinta?"

Post a Comment